1. Ubahlah Sistem ID (Identitas)
Biasanya suatu layanan nirkabel dilengkapi dengan suatu standart
pengamanan identitas atau yang sering disebut SSID (Service Set
Identifier) or ESSID (Extended Service Set Identifier). Sangat mudah
bagi seorang hacker untuk mencari tahu identitas default dari suatu
layanan atau jaringan, jadi sebaiknya Anda segera mengubahnya menjadi
suatu identitas yang unik, yang tidak mudah ditebak orang lain.
2. Mematikan identitas pemancar
Dengan mengumumkan kepada umum bahwa Anda memiliki suatu jaringan
nirkabel akan membuat para hacker penasaran untuk membobol jaringan
nirkabel Anda. Mempunyai suatu jaringan nirkabel bukan berarti harus
memberitahukannya kepada semua orang. Periksalah secara manual perangkat
keras yang Anda pakai untuk jaringan nirkabel tersebut, dan pelajarilah
bagaimana cara mematikannya.
3. Sediakanlah enkripsi
WEP (Wired Equivalent Privacy) and WPA (Wi-Fi Protected Access) dapat
meng-enkripsi data Anda sehingga hanya penerima saja yang diharapkan
dapat membaca data tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) mempunyai
banyak kelemahan yang membuatnya mudah disusupi. Kunci 128-bit hanya
mempunyai tingkat pencapaian yang relatif rendah tanpa peningkatan
keamanan yang signifikan, sedangkan untuk 40-bit atau 64-bit pada
beberapa perlengkapan lainnya, mempunyai enkripsi yang sama baiknya.
Dengan cara pengamanan yang standart saja pastilah tetap akan mudah bagi
hacker untuk menyusup, namun dengan cara enkripsi ini pastilah akan
membuat jaringan Anda lebih aman dari hacker. Jika memungkinkan, ada
baiknya untuk menggunakan enkripsi WPA (peralatan yang lebih tua dapat
diupgrade terlebih dahulu agar compatible dengan WPA). WPA dapat sangat
menjanjikan dalam menjamin keamanan jaringan nirkabel Anda, namun masih
tetap dapat dikalahkan oleh serangan DOS (denial of services).
4. Membatasi dari penggunaan traffic yang tidak perlu
Banyak router jaringan kabel maupun nirkabel yang dilengkapi firewalls.
Bukan bermaksud mengedepankan firewalls, namun firewalls telah membantu
dalam pertahanan keamanan jaringan. Bacalah petunjuk manual dari
perangkat keras Anda dan pelajarilah cara pengaturan konfigurasi router
Anda, sehingga hanya traffic yang sudah seijin Anda saja yang dapat
dijalankan.
5. Ubahlah ‘kata sandi’ default Administrator milik Anda
Hal ini baik untuk semua penggunaan perangkat keras maupun perangkat
lunak. Kata sandi default sangat mudah disalahgunakan, terutama oleh
para hacker. Oleh karena itu sebaiknya ubahlah kata sandi Anda, hindari
penggunaan kata dari hal-hal pribadi Anda yang mudah diketahui orang,
seperti nama belakang, tanggal lahir, dan sebagainya.
6. Kunci dan lindungilah komputer Anda
Hal ini merupakan cara pengamanan terakhir untuk komputer Anda.
Gunakanlah firewall, perangkat lunak Anti Virus, Zone Alarm, dan lain
sebagainya. Setidaknya setiap satu minggu perbaharuilah Anti Virus yang
Anda pakai.
Jumat, 14 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar